Selasa, 28 Juni 2011

Menolaknya, Demi Mimpiku

Halloooo Everybody
Are you still have spirit?yes, you should have it. Pingin nulis-nulis nih. Sekedar curcol dan berbagi pengalaman dua hari ini.Saya tidak tau entah dianggap bener atau salah. Hanya susut pandang lah yang bisa nilai itu saya rasa.

Jadi mulai Senin kemarin (27/06/2011) menjadi hari pertama saya ikut kerja dengan orang lain. Mulai dari Senin sampai akhir minggu ini masih berupa training. Banyak hal positif yang saya dapatkan dari hari pertama. Terutama berhubungan dengan mimpi yang ingin saya raih.

Perusahaan tempat saya mulai kerja ini ownernys seorang chinese. Sebenarny saya ga tau atau tidak kenal tepatny sama ownerny. Kebetulan tepat atasan saya merupakan menantu dari owner adalah keturunan chinese pula. Namany David. Masih muda berkisar 28 - 30 tahun menurut saya. Dia lah yang merekrut kami tim marketing dari perusahaan percetakannya.

Dari dia lah saya jadi lebih terbuka mengenai pola pikir orang-orang keturunan negeri tirai bambu ini. Keinginan untuk maju tanpa merugikan orang lain diajarkan kepada kami semua. Training yang pertama kali dia berikan yaitu bagaimana melatih mental kami supaya benar-benar tangguh. Pertama mental semangat posistif dalam berbagai hal. Baginya, semangat yang positif bisa menjadi senjata perang sekalipun lawan yang dihadapi raksasa atau batu besar yang menjulang. "Kita tidak akan merasa takut untuk melewatiny kalo perlu kita hancurkan rintangan itu" ucapnya yang cukup membekas.

Selain itu dia menceritakan juga mengenai hukum "tabur tuai". So, if we do something positif, we will get something positif too and the otherwise if we do negatif, we will get something negatif too. kita tidak tau kapan itu terjadi tapi pasti akan berbalas. Sebenarny untuk hal seperti ini saya juga sudah tau. Cuma ini memberikan gambaran tambahan. Agamaku juga jelas-jelas mengajarkan hal itu.


Oia, masalah menolak. Jadi ada dua perusahaan yang saya menolak untuk bergabung. Padahal sudah pasti saya bisa bekerja disitu. perusahaan yang pertama yaitu bank mand**i. Mereka kembali meminta saya untuk bergabung dan ditempatkan di Purwokerto. Tapi kebetulan waktu itu ketika diberitahu mereka, saya baru saja pulang dari training kerja hari petama. Seketika itu juga saya menolak dan bilang " Maaf pak saya sudah bekerja." ada alasan kenapa say menolaknya.

Dan itu terkait dengan impian dan cita-cita saya. Entah kenapa saya berpikir kalo saya mengambil kesempatan itu, saya juga bakal kehilangan kesempatan untuk berkembang dan belajar lebih.
Masih banyak lagi sebenarnya,,tapi mungkin ceritanya akan bersambung.hhehe.

2 komentar: